Rusydi Nasution, Putar Haluan dari Bankir Menjadi Legislator di Kampung Halaman

  • Bagikan

Banyak pendapat yang mengatakan kesuksesan itu diukur dari kekayaan materi. Bagi Rusydi, kesuksesan bukan hanya sekedar materi, kesuksesan itu lebih kepada seberapa banyak kita membawa manfaat.

Maklum, pria beranak 4 ini memiliki segudang pengalaman dalam hal perjuangan hidup, hingga bisa menempati jabatan strategis di bank terbesar kelima di Indonesia itu.

Rusydi Nasution bankir muda penuh talenta

 

Rusydi terbilang sosok bankir muda yang memiliki talenta mumpuni. Sejak berumur 39 Tahun, dia sudah didapuk manajemen Bank CIMB Niaga sebagai Vice Presiden. Tentunya jabatan itu bukan perkara mudah dia dapatkan.

Bukan pula lantaran KKN karena kedekatan dan pengaruh keluarga. “Dunia perbankan jelas bertolak belakang dengan hal-hal yang seperti  seperti itu,”ujarnya kepada Lensakini.

Menurutnya, bekerja di dunia perbankan bukanlah hal yang dia cita-citakan sedari kecil. Allah Yang Maha Kuasalah yang menggiring Rusydi berkecimpung di dunia perbankan.

Ceritanya, selepas menamatkan kuliahnya dari IPB Bogor pada tahun 1997, Rusydi mengikuti kesempatan tes management development program (MDP) yang dilakukan oleh Price Water Coppers Consulting (PWC).

Dari seleksi tes MDP inilah Rusydi mengenal dunia pasar keuangan (financial market). Banyak hal yang dia peroleh ketika mengikuti training MDP, dimana program ini dilakukan oleh salah satu konsultan internasional.

Para pengajarnya pun terdiri dari  tokoh-tokoh pasar keuangan semisal, Bapak Sofyan Djalil dan Bapak Agus Martowardoyo.

Selama dua tahun bekerja di Bank Danamon (2004-2006),Rusydi menorehkan prestasi yang cemerlang. Pada saat itu,dia berhasil membawa investor besar baru, menghasilkan transaksi obligasi (surat utang) sekunder dengan volume milyaran USD.

Hingga akhirnya dia mendapatkan penghargaan sebagai pedagang obligasi perusahaan yang teraktif kategori perbankan.

Dengan modal kejujuran, kapasitas dan kinerja yang mumpuni akhirnya dia dipercaya sebagai Vice President PT. Bapindo Bumi Sekuritas dari tahun 1999 hingga tahun 2002.

Karir Rusydi pun terus bersinar, pada tahun 2002-2004 si anak guru ini pun dipercaya sebagai Assistant Vice President PT. Bahana Sekuritas,salahsatu BUMN Keuangan.

Kecermatan dan kejelian dalam mengamati pergerakan dan volatilitas pasar keuangan serta jaringan hubungan dengan beberapa investor besar di pasar keuangan mengantarkannya pada posisi Senior Assistant Vice President, treasury Bank Danamon Jakarta pada tahun 2004-2006.

Profesional,tekun,telaten serta jujur sebagian sikap mental yang sudah terpatri dalam kepribadiaannya sehari-hari.

Pada Tahun 2006-2008 Rusydi pun diamanahkan posisi yang cukup bergengsi yakni Vice President LIPPOBANK Jakarta. Di Bank taipan James Riady ini, sejumlah prestasipun dia catatkan.

Tahun 2006, tepatnya di Bursa Efek, dia berhasil meraih kategori pedagang terbesar transaksi obligasi pada divisi yang baru  dia kembangkan.

Kemudian, pada 2007 di Bank Lippo, Rusydi juga terpilih sebagai Best Employee (karyawan terbaik). Pada tahun itu juga Rusydi terpilih sebagai astute trader majalah The Asset, pilihan dari para investor Asia.

Malang melintang di beberapa bank ternama, segudang pengalaman dalam bisnis industri keuangan, Rusydi akhirnya menapaki karir ke Bank CIMB Niaga sejak tahun 2008.

Saat itu, dia dipercaya menduduki jabatannya sebagai Vice Presiden Bank CIMB Niaga Jakarta hingga sebelum meninggalkan dunia perbankan tahun 2019 beliau adalah Senior Vice President (SVP) di Bank CIMBNiaga, milik pemerintah Malaysia ini.

Keinginan besar untuk bisa berbuat lebih banyak dan nyata di kampung halamannya, Padangsidimpuan, Sumatera Utara telah memberanikan Rusydi untuk mengikuti kontestasi pilkada.

  • Bagikan