Pedagang Pasar Sangkumpal Bonang Sudah Resesi Terlebih Dahulu

  • Bagikan

PADANGSIDIMPUAN – Jauh sebelum Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indonesia resmi masuk resesi, pedagang di Pasar Raya Sagumpal Bonang Kota Padangsidimpuan mengaku sudah jalani “resesi” terlebih dahulu.

Hal itu disampaikan Halomoan Harahap, Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Raya Sagumpal Bonang Padangsidimpuan kepada LANSAKINI, 6/11/2020.

Menurutnya, tanda-tanda resesi itu sudah terlihat di Sagumpal Bonang jauh sebelum pengumuman BPS. Ia mengatakan sejak beberapa bulan belakangan ini, pedagang mengalami penurunan pendapatan yang sangat jauh.

“Sebetulnya resesi itu terlebih dahulu dirasakan oleh pedagang di Kota Padangsidimpuan. Teman teman pedagang banyak mengaku kesulitan menjual dagangannya karena pengunjung yang sangat sepi” jelasnya.

“Karena pengunjung yang sangat sepi, banyak pedagang yang jualannya tidak laku sampai 4 hari berturut-turut”.Halomoan juga menerangkan akibat dari pelanggan yang sunyi, banyak pedagang yang menutup kiosnya sampai berminggu-minggu.

“Kalau kita cek dalam seminggu terakhir ini, banyak kios yang tutup karena sunyi pembeli. Bahkan beberapa diantara pedagang mengaku tidak akan mampu lagi memperpanjang kontrakan kiosnya” tutupnya.

Di tempat terpisah, Rusydi Nasution Wakil Ketua DPRD Padangsidimpuan menilai penjualan pedagang di Pasar Raya Sakumpal Bonang yang menurun adalah indikator pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidempuan.

“Berbahaya bila tidak ada upaya yang dilakukan untuk mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat” ujar Koordinator Komisi 2 DPRD Padangsidimpuan tersebut.

Menurutnya di antara upaya yang bisa dilakukan adalah eksekusi program dalam daftar isian proyek, juga menyalurkan kembali bantuan sosial dalam bentuk tunai.

“Pemko harus berupaya mencari tambahan bansos. Pemkab Tapsel dan Paluta berhasil mendapatkan tambahan BST selama 6 bulan. Upaya penting lain adalah memaksimalkan serapan APBD agar dapat meningkatkan konsumsi masyarakat dan Pemerintah” terangnya.

Di akhir keterangannya, Komisi 2 DPRD, mitra Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan akan melakukan berbagai upaya mendorong penyelamatan ekonomi Kota Salak melalui dinas-dinas terkait.

Tim LENSAKINI telah berupaya meminta tanggapan dari Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan terkait lesunya aktivitas ekonomi di Pasar Raya Sagumpal Bonang. Namun hingga berita ini terbit kedua pimpinan Pemko tersebut tidak memberikan jawaban. (zn)

  • Bagikan