Konsumsi Paracetamol Berlebih Bisa Menyebabkan Kerusakan Hati

  • Bagikan

“Iya benar, konsumsi paracetamol bisa menyebabkan efek samping, termasuk kerusakan hati dan gagal ginjal jika dalam dosis berlebih,” ujarnya. Apa Saja Efek Samping dari Konsumsi Paracetamol? Zullies menjelaskan bahwa overdosis paracetamol bisa terjadi baik akibat penggunaan yang akut maupun penggunaan berulang.

Dikutip dari Detik.com, overdosis akut dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi paracetamol dalam dosis besar dalam waktu 8 jam atau kurang.

Toksisitas pada hati, atau hepatotoksisitas, dapat muncul pada dosis antara 7,5 hingga 10 gram dalam waktu tersebut. Pada dosis ini, tingkat kematian dapat mencapai 3-4 persen jika dosis paracetamol mencapai 15 gram.

Bagaimana Metabolisme Paracetamol Memengaruhi Kesehatan? Dalam dosis terapeutik antara 500-2.000 mg, sekitar 5-15 persen paracetamol akan dikonversi di hati menjadi metabolit reaktif yang dikenal sebagai N-acetyl-p-benzoquinoneimine (NAPQI). Zullies menjelaskan bahwa proses ini disebut aktivasi metabolik.

NAPQI berfungsi sebagai radikal bebas yang memiliki masa hidup yang sangat singkat. Dalam kondisi normal, NAPQI akan segera didetoksikasi oleh enzim glutation di hati.

Namun, pada kasus overdosis paracetamol, jumlah dan kecepatan pembentukan NAPQI dapat melebihi kapasitas hati dan ginjal untuk mengisi kembali cadangan glutation. “NAPQI kemudian menyebabkan kerusakan intraseluler yang diikuti oleh nekrosis (kematian sel) hati, dan juga dapat menyebabkan gagal ginjal, meskipu

  • Bagikan