Jakarta – Presiden Joko Widodo mengumpulkan kepala daerah dari seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam sebuah pertemuan penting pada Selasa (13/8).
Pertemuan ini diadakan di Istana Negara, IKN, dengan tujuan untuk memberikan arahan langsung kepada para pemimpin daerah terkait perkembangan dan masa depan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia.
Namun, dari ratusan kepala daerah yang diundang, tercatat ada 35 yang tidak hadir. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa ketidakhadiran mereka disebabkan oleh berbagai alasan yang tidak dapat dihindari.
“Tiga puluh lima kepala daerah berhalangan hadir, dan di antaranya ada yang sakit, seperti Gubernur Kalimantan Selatan. Kemudian ada yang ibundanya sakit, seperti Gubernur Sumatera Barat,” kata Tito dalam rapat di Istana Negara, IKN.
Selain itu, beberapa kepala daerah juga tidak bisa hadir karena harus menghadiri sidang paripurna DPRD di daerahnya masing-masing. Ada pula yang absen karena kendala transportasi, terutama kehabisan pesawat menuju Balikpapan, kota terdekat dengan IKN.
Meskipun demikian, Tito menekankan bahwa kehadiran para kepala daerah di IKN adalah momen bersejarah. Ia meyakini pembangunan IKN akan berlanjut dan berkembang pesat di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Tito juga menyerahkan waktu dan tempat kepada Presiden Jokowi untuk memberikan arahan langsung kepada para kepala daerah yang hadir.
“Di tempat yang sangat megah ini, kami siap untuk menerima arahan dari Bapak Presiden,” ujar Tito.
Pertemuan ini menjadi salah satu rangkaian acara penting menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di IKN, di mana sebelumnya Jokowi juga mengumpulkan para menteri dalam sidang kabinet perdana di lokasi yang sama.