Demi Sang Mantan, Mahasiswi Cantik ini Gadaikan 11 Laptop Temannya

  • Bagikan

Gorontalo – Seorang mahasiswi cantik di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melakukan tindakan mengejutkan demi sang mantan pacar. Nazli Putri Pratomo (20), yang masih berstatus mahasiswi jurusan hukum di salah satu universitas di Gorontalo, nekat menggadaikan 11 unit laptop milik teman-teman kuliahnya. Aksi ini akhirnya terungkap dan pelaku kini ditangkap polisi.

“Betul, dia masih berstatus mahasiswi jurusan hukum di salah satu universitas di Gorontalo,” ujar Kapolresta Gorontalo Kota Kombes Ade Permana kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Senin (22/7/2024).

Nazli ditangkap di Jalan Melon, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo pada Sabtu (6/7).

Dalam aksinya, pelaku pura-pura meminjam laptop teman-temannya dengan alasan untuk mengerjakan tugas Nazli Putri Pratomo kuliah yang belum selesai.

“Yang mana motifnya ini adalah tersangka ini meminjam (laptop) kepada yang rata-rata ini adalah teman kuliahnya. Dengan alasan bahwa laptop ini digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah yang belum selesai,” lanjut Ade.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan bahwa ada 11 korban yang menjadi sasaran aksi Nazli. Laptop-laptop tersebut digadaikan oleh Nazli dengan nominal yang bervariasi antara Rp 2-3 juta per unit, hingga total uang yang terkumpul mencapai Rp 60 juta. Ade menyebutkan pelaku melakukan aksinya sejak Mei hingga Juli 2024.

“Ada Rp 2 juta, ada yang Rp 3 juta, sehingga terkumpul total keseluruhan adalah Rp 60 juta. Itu sekira dari bulan Mei sampai bulan Juli 2024 dia melancarkan aksi seperti ini,” bebernya.

Dalam konferensi pers di Mapolresta Gorontalo pada Senin (22/7), Nazli mengungkapkan bahwa uang dari menggadaikan laptop tersebut dikirim kepada mantan pacarnya.

“Ya, uang hasil dari gadai laptop dikirim sama mantan pacar setiap hari. Begitu juga kalau jalan (sama) saya kasih uang,” ujar Nazli Putri Pratomo kepada wartawan.

Nazli kini harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya, sementara teman-temannya yang menjadi korban berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan laptop mereka dapat kembali.

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kepercayaan dan integritas dalam hubungan pertemanan serta pertanggungjawaban atas tindakan yang diambil.

  • Bagikan