Daftar 6 Paslon Petahana di Pilkada Sumut Bakal Lawan Kotak Kosong

Medan – Sebanyak enam pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sumatera Utara dipastikan akan menghadapi kotak kosong. Kepastian ini diketahui dari proses pendaftaran bakal calon yang telah berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Enam kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada dengan calon tunggal tersebut adalah Serdang Bedagai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Tengah, Nias Utara, dan Pakpak Bharat.

Dari enam kabupaten ini, lima di antaranya merupakan petahana yang kembali maju dengan dukungan mayoritas partai politik.

Di Kabupaten Serdang Bedagai, pasangan Darma Wijaya alias Wiwik dan Adlin Umar Yusri Tambunan menjadi calon tunggal yang resmi mendaftar dengan dukungan dari 14 partai politik.

Begitu juga di Kabupaten Asahan, di mana pasangan Taufik Zainal Abidin dan Rianto telah mengamankan dukungan dari 12 partai politik.

Di Tapanuli Tengah, pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul maju sebagai calon tunggal dengan dukungan mayoritas partai politik di daerah tersebut. Di Kabupaten Nias Utara, Amizaro Waruwu dan Yusman Zega yang merupakan petahana juga melaju tanpa pesaing.

Labuhanbatu Utara akan menyaksikan pasangan Hendriyanto Sitorus dan Syamsul Tanjung bertarung melawan kotak kosong, sementara di Pakpak Bharat, pasangan Franc Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin menjadi calon tunggal yang akan bertarung.

Pasangan-pasangan calon ini didukung oleh hampir semua partai politik besar di daerah masing-masing, membuat peluang untuk munculnya calon lain sangat kecil.

Kondisi ini diprediksi akan memudahkan langkah mereka untuk melanjutkan kepemimpinan di periode berikutnya, meskipun mereka tetap harus memperoleh lebih dari 50 persen suara sah untuk memenangkan Pilkada.

Dengan kondisi ini, para pemilih di enam kabupaten tersebut dihadapkan pada pilihan untuk memilih calon tunggal atau memilih kotak kosong, yang secara tidak langsung menjadi tolok ukur popularitas dan kinerja petahana di mata masyarakat.