PADANGSIDIMPUAN-Akibat hujan deras, sejumlah wilayah di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) dikepung banjir. Akibatnya, ratusan rumah penduduk tergenang air.
Menurut informasi yang dihimpun LENSAKINI, sejumlah wilayah yang mengalami kebanjiran seperti, Desa Goti, Manegen, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Selanjutnya, Kampung Salak, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kampung Sipirok, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan sejumlah wilayah di Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Di Desa Goti misalnya, ratusan tempat tinggal warga terlihat tergenang banjir. Akibatnya, sejumlah warga terutama anak anak terpaksa harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Hingga Rabu, (23/09/2020), pukul 01 WIB, air masih menggenangi sejumlah rumah warga yang ada di desa itu. Ratusan warga terlihat masih berada di badan jalan untuk melihat ketinggian air, mengingat curah hujan masih tinggi. Warga khawatir akan ada banjir susulan.
Selain itu, warga juga terlihat membersihkan rumah. Sebab, selain air, lumpur juga ikut masuk, sehingga harus dibersihkan. Menurut informasi yang diperoleh LENSAKINI dari warga setempat, awalnya, ketinggian air mencapai 1 meter di badan jalan, sedangkan di dalam rumah 30-50 centimeter.
Banjir akibat meluapnya air Sungai Aek Pinagar dan Aek Haloban. Kondisi tersebut terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi.”Hujan lebat mulai turun pukul 20.00 WIB,”ujar Syamaun Nasution (50), salah seorang warga setempat.
Menurutnya, banjir akibat kapasitas air Sungai ditambah lagi kecilnya pintu salah satu bendungan untuk pengairan yang ada di daerah itu. Diceritakan Syamaun, ketika air naik, warga terpaksa harus menggunakan tali sebagai pegangan agar tidak terseret derasnya air.
“Warga yang keluar rumah terpaksa harus memegang tali yang sudah disambung, agar tidak terseret air,”ungkapnya. Lain lagi pengakuan Muklis (28), salah seorang pemilik warung di Desa Goti.
Ketika hujan lebat, ketinggian air di dalam warung miliknya mencapai 50 centi meter. Akibatnya, dia terpaksa harus berkemas agar barang jualan di tempat itu tidak basah.
“Terpaksa harus berkemas, karena ketinggian air sudah mencapai 50 centi meter,”imbuhnya. Dia berharap agar pintu bendungan yang ada di tempat itu agar dilebarkan, sehingga, air tidak meluap apabila hujan. (zn)