PADANGSIDIMPUAN- Para fungsionaris PDPM Kota Padangsidimpuan dan IMM Tapanuli Selatan-Kota Padangsidimpuan bersilaturrahmi dan diskusi dengan Rusydi Nasution di sebuah Cafe di Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Selain mempererat hubungan antara Pemuda Muhammadiyah serta IMM, pertemuan itu juga berdiskusi sembari membahas sejumlah persoalan dan menitipkan harapan kepada Rusydi Nasution dalam memajukan Kota Padangsidimpuan.
Rusydi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan mengatakan, Pilar ekonomi Kota Padangsidimpuan adalah Perdagangan dan Pendidikan. Permasalahan kronis adalah ketiadaan atau minimnya serapan kerja dan kemiskinan.
“Lapangan pekerjaan harus ditumbuhkan di kota ini, bisa diinisiasi dengan dengan membangun industri jasa dan logistik di kota ini. Kita harus punya industri tentu yang sesuai dengan potensi kota. Kita belum bisa menghasilkan produk sendiri. Umumnya produk dari dari daerah sekitar baik itu tekstil, perikanan dan holtikultura sekalipun. Harus ada inovasi atau terobosan dalam kebijakan dan program pembangunan mengingat terbatasnya anggaran APBD. Kreativitas para pemangku kepetingan harus diciptakan, peluang kerjasama dengan pihak swasta harus dibuka seluasnya. Ngandalin APBD saja tak akan cukup,” ucap Rusydi.
Untuk pengembangan UMKM, kata dia, Sidimpuam harus memiliki alokasi anggaran khusus yang dapat diakses oleh siapapun dengan mudah. “Kalau untuk UMKM, harus ada alokasi dana khusus yang bisa diakses pelaku UMKM dengan mudah dan transparan. Ya jawabannya, saya kira pemanfaatan teknologi atau digitalisasi dikota ini,” jelas Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan ini.
Puluhan pengurus PDPM dan IMM hadir dan sangat bersemangat saat bercerita tentang masa depan Kota Padangsidimpuan.
Sementara itu, Ketua PDPM Kota Padangsidimpuan Takdir Ali Syahbana menyampaikan, agar komunikasi dengan para pemuda dan mahasiswa harus tetap terjaga.