JAKARTA- Massa Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (Germak) ‘menggeruduk’ Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2024).
Massa yang menggelar aksi bertepatan dengan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64 itu, mendesak Kejagung segera mengambil alih kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023 yang diduga melibatkan Wali Kota Padangsidimpuan 2018-2023 Irsan Efendi Nasution.
Koordinator Aksi, Anang dalam orasinya menjelaskan bahwa kasus dugaan korupsi ADD jangan hanya berhenti kepada Kasi Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Padangsidimpuan, diduga ada aktor intelektualnya yakni Irsan Efendi Nasution sewaktu menjabat sebagai Wali Kota.
“Kami datang untuk meminta Kejagung mengambil alih kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) Kota Padangsidimpuan Tahun Anggran 2023. Usut tuntas kasus dugaan korupsi ADD ini. Kasus ini diduga adalah korupsi yang sistemik dan terencana, tak hanya dilakukan oleh tingkat Kepala Seksi/Dinas. Periksa Irsan Efendi Nasution yang diduga sebagai aktor intelektual atas kasus dugaan korupsi ini,” ungkap Anang.
Lebih lanjut, Anang menyebut, Irsan yang diduga melakukan perbuatan sewenang-wenang yakni dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memerintahkan setingkat Kepala Seksi BKD sebagai “tukang sunat” dalam kasus pemotongan ADD.