LENSAKINI- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas nama Presiden RI Joko Widodo meresmikan pembentukan tiga daerah otonom baru (DOB) di Papua serta melantik penjabat gubernur untuk memimpin wilayah tersebut di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (11/11).
Ketiga provinsi baru di Papua itu yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Dikutip dari CNNIndonesia, Tiga provinsi baru di Papua itu sudah disepakati oleh DPR dan pemerintah seiring disahkannya tiga Undang-undang (UU) tentang Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan pada Juli 2022.
Provinsi Papua Selatan meliputi Kabupaten Marauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, dan Asmat. Ibu Kota Provinsi Papua Selatan berada di Kabupaten Marauke.
Kemudian, wilayah Provinsi Papua Tengah meliputi Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai. Provinsi ini memiliki ibu kota di Kabupaten Nabire.
Provinsi Papua Pegunungan meliputi Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga. Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan di Kabupaten Jayawijaya.
Dengan demikian, Indonesia memiliki total 37 provinsi saat ini usai bertambahnya tiga DOB di Papua tersebut.
Tiga Penjabat Gubernur
Guna mengisi kekosongan pemerintahan, Tito telah melantik para penjabat (Pj) gubernur di tiga provinsi baru itu sebelum ditentukan gubernur definitif pada Pemilu 2024.
Ketiganya yakni Apolo Safanpo sebagai penjabat gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo menjadi penjabat gubernur Papua Pegunungan, dan Ribka Haluk untuk penjabat Gubernur Papua Tengah.
Mereka dilantik berdasarkan Keppres 115/P/2022 tentang pengangkatan Pj Gubernur di wilayah Papua.
Sebelum menjabat sebagai penjabat gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo merupakan staf khusus Mendagri. Ia juga pernah menjabat Rektor Universitas Cendrawasih sejak 2017.
Sementara Ribka Haluk merupakan seorang birokrat di Papua. Ia juga sempat menjabat sebagai Pj Bupati Yalimo.
Nikolaus Kondomo merupakan seorang jaksa yang menjabat sebagai Kajati Papua sejak November tahun 2019. Nikolaus merupakan putra asli Papua. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Jaksa Tinggi Kalimantan Tengah dan Wakil Jaksa Tinggi Papua.