PADANGSIDIMPUAN-Sejumlah teman Maslindia Mora Harahap, mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Padangsidimpuan, yang tewas dijambret di Jalan Raja Inal Siregar, masih tidak percaya terhadap nasib naas yang menimpa korban.
Banyak cerita yang mereka ungkapkan, mulai dari korban yang baru bertanya tentang skripsi hingga telponan sebelum korban meninggal dunia.
Khoiriyah Siregar misalnya. Dia mengaku terkejut mendengar peristiwa yang menimpa teman satu lokalnya itu. “Almarhumah itu teman satu ruangan saya di Perbankan Syariah bang, Hari kamis itu dia masih bimbingan skripsi di kampus bang,”ujar Khoiriyah Siregar.
Lain lagi dengan Auzi, yang juga teman akrab Maslindia Harahap. Menurutnya, tiga hari sebelum korban meninggal dunia, mereka berdua masih komunikasi melalui telepon seluler.
“Kami terakhir komunikasi 3 hari sebelum meninggal. Saat itu dia menanyakan tentang revisi skripsi.”ujarnya. Ia mengaku belum percaya dengan kepergian Almarhumah yang dia kenal sangat dewasa dan sering mengingatkan sesuatu kalau ada yang salah.
“Masih kayak gak yakin Maslindia bener-bener meninggalkan kami semua. Dia Orangnya asyik dan jarang mengeluh. Namun, kalau ada masalah keluarga dia suka pendam sendiri.”bebernya. (zn)