Seputar Kontroversi Pembangunan Lampu Hias Jembatan di Sidimpuan, Rusydi Nasution: Itu Program Tidak Pro Rakyat

  • Bagikan
Wakil Ketua I DPRD Padangsidimpuan, Rusydi Nasution (foto/lensakini/zn)

PADANGSIDIMPUAN-Wakil Ketua I DPRD Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) menegaskan, program pembangunan lampu hias jalan di sejumlah titik Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut) tidak pro rakyat.

Pasalnya, pembangunan tersebut tidak mengutamakan kepentingan hajat hidup orang banyak. “Tidak pro rakyat, karena lampu hias tersebut tidak penting dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini,”ujarnya kepada LENSAKINI.com.

Harusnya kata Rusydi, program yang dibuat tersebut lebih mengutamakan peningkatan kesejahteraan atau pemberdayaan masyarakat dan sifatnya menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

“Bukan program atau kegiatan yang kemanfaatannya mengundang pertanyaan. Bukan program yang sebenarnya masih bisa untuk ditunda atau diganti ke yang lain,”tuturnya.

“Lampu di jembatan bukan skala prioritas untuk Sidimpuan, karena masih banyak persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang harusnya didahulukan. misalnya bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur lainnya.

Belum lagi terkait teknis pembangunan, kami akan mempertanyakannya ke dinas terkait apakah kegiatan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Program Kegiatan serta Tahun Buku Anggaran.

Rasanya juga pembangunan lampu hias yang memakai trotoar yang menggangu keselamatan pejalan kaki melanggar UU lalu lintas no 22 2009 serta permenhub 27 2018, tentang alat penerangan jalan. (zn)

  • Bagikan