BATUBARA – Belasan petani yang sedang memanen padi nyaris tewas disambar petis ketika berteduh di gubuk pematang sawah, Jumat sore kemarin di Desa Pematang Jering, Kecamatan Sei Suka, Batubara.
Seorang saksi korban, Paidi (31), warga Dusun VIII, Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Airputih, mengatakan, musibah terjadi sekira pukul 15.00 WIB, ketika wilayah tersebut diguyur hujan.
Dijelaskan Paidi sebelumnya mereka sekampung mendapatkan order pekerjaan untuk memanen padi milik warga setempat.
Namun karena hujan turun, pekerja sebanyak 15 orang berteduh di gubuk. “Semua beristirat menunggu hujan deras dan anging kencang mereda, termasuk pemilik sawah Pak Ali Imran Butar-butar dan anaknya,” terang Paidi.
Tiba-tiba petir menggelegar dan kilatan menyambar gubuk mereka. “Aku sempat enggak sadar. Begitu buka mata semua sudah terkapar,” kenang Paidi.
Paidi-pun merasakan hawa panas, dan kakinya serasa kebas seperti kena setrum listrik. Dilihatnya beberapa rekannya berjalan dengan kondisi pincang.
Selain menjalani rawat jalan, dua diantaranya mengalami luka bakar parah, yakni Misdi (51) dan Prasetyo (16), Sigit Pragito (36) warga Desa Tanah Tinggi.
“Aku saja sampai sekarang merasa panas di bagian dada,” ujar Paidi.
Sedangkan empat lainnya dirawat di Klinik Oloan Desa Tanah Tinggi. Sementara pemilik lahan Ali Imran Butar-buar menjalani rawat inap di salah satu klinik di Kecamatan Airputih.
Kapolsek Indrapura AKP Sandy melalui Kanit Res Iptu Ahmaf Fahmi saat dihubungi medanmerdeka.com, Sabtu (2/10/2021) membenarkan musibah ini. “Tidak ada korban jiwa, semua sudah dirawat dan sudah ada yang bisa pulang,” kata Kapolsek.
(zn)