PADANGSIDIMPUAN-Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan antara Kota Padangsidimpuan-Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Sibolga, tepatnya di Kelurahan Kayu Ombun, banjir. Akibatnya, puluhan kendaraan baik yang masuk maupun keluar Kota Salak terjebak macet.
Menurut pantuan LENSAKINI.com, ketinggian air di badan jalan 15-30 centi meter. Sedangkan di dalam parit yang ada di depan rumah warga, ke dalam air mencapai 1 meter sehingga tidak bisa dilalui.
Banjir berasal dari bangunan drainase. Sebab, parit tidak bisa menampung debit air sehingga membanjiri badan jalan nasional itu. Tak heran, banyak kendaraan yang terjebak macet, terutama kendaraan roda dua dan tiga.
Banyak para pengendara yang ragu-ragu untuk melintas dari derasnya air, dan ada yang memutuskan untuk berhenti. Sebab, banyak lubang yang menganga sehingga pemilik kendaraan takut jatuh. Kondisi tersebut semakin diperparah karena menumpuknya material material bangunan (sertu), sehingga semakin mempersulit warga ingin melintas.
Antrian panjang tidak kendaraan bisa dihindari. Para pengguna jalan terlihat saling mendahului demi bisa melintas dari badan jalan. Bahkan, ada beberapa sepeda motor mati mesin ketika melintas dari area banjir.
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda Kota Padangsidimpuan. Menurut informasi dari masyarakat setempat, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu.”Kalau hujan lebat pasti banjir, karena luapan air dari parit,”ujar A Harahap, salah seorang warga setempat.
Menurut Harahap, kondisi itu terjadi setelah adanya perbaikan bangunan yang ada di badan jalan. Sayangnya, sampai sekarang pemerintah belum menyempurnakan pembangunan itu.”Kalau dahulu sebelum adanya perbaikan bangunan di badan jalan tidak pernah separah ini,”ungkapnya. (zn)