TAPANULI SELATAN-Bagi anda, mungkin menu makananan ikan bakar Sinyanyar tidak asing di telinga lagi. Ya, menu makanan yang berbahan dasar ikan mas dan campuran cabai dan dipadu dengan andaliman menjadikan makanan ini menjadi salah satu menu masakan khas Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Tapi taukah anda, menu masakan ini awalnya hanya coba-coba?
Rumah Makan Sinyarnyar berada di Jalan Lintas Sipirok-Tarutung, tepatnya di Dusun Purba Tua, Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, inilah cikal bakal adanya menu ikan bakar sinyarnyar.
Kejadian ini berawal saat pengelolah rumah makan yang awalnya hanya menyajikan ikan arsik menjadi menu makanan, memberanikan diri mencoba membuat menu ikan bakar sinyarnya di era tahun 1990 an.
Cara pembuatannya pun cukup sederhana, dimana ikan mas yang masih segar terlebih dahulu dibersihkan dan dibakar hingga matang. Kemudian di campur dengan saus cabai yang dipadu dengan andaliman.
Ya, adanya andaliman inilah yang membuat menu makanan ini disebuti ikan bakar sinyarnyar. Bagaimana tidak, dalam Bahasa Angkola sebutan untuk rempah-rempah khas Suku Batak itu adalah Sinyarnyar.
“Awalnya hanya coba-coba, tapi rupanya diminati masyarakat,” ungkap pengelolah Rumah Makan Sinyarnyar, Mangarait Harahap.
Akibat rasanya yang membuat lidah bergetar, membuat masyarakat menikmati masakan ini. Tak heran, meski di tengah pandemi situasi rumah makan ini tetap ramai didatangi pengunjung. Bahkan pihak pengelola telah menyediakan tempat cuci tnagn di depan pintu masak.
“Rasa sinyarnyar yang membuat lidah bergetar ini yang susah untuk dilupakan,” ucap seorang pengunjung, Putra.
Bagi anda yang ingin menikmati kelezatan ikan bakar ini dapat langsung ke Rumah Makan Sinyarntar. Dimana, menu makanan ini dibandrol dengan harga Rp 30 ribu per porsi.
(UA)
