TAPANULI SELATAN-Ada peristiwa menarik ketika Panusunan Pasaribu mendampingi anaknya Dolly Pasaribu berkunjung ke Desa Garonggang, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut).

Bagaimana tidak, tanpa sengaja Panusunan bertemu dengan Alipa Rahmat Siregar. Ternyata, keduanya merupakan kawan lama sejak puluhan tahun yang lalu.
Awalnya, Panusunan dan Rahmat Siregar terlihat ragu-ragu untuk bertegur-sapa. Namun, beberapa menit kemudian, keduanya langsung saling tanya. Senyum kebahagiaan langsung terlihat dari mereka.

Perkenalan Panusunan Pasaribu dan Alipa Rahmat Siregar dimulai pada 1976. Saat itu, Panusunan Pasaribu yang pernah menjabat Bupati Tapteng tersebut ditugaskan untuk survey lokasi yang akan dijadikan lahan transmigrasi.

Sembari memegang tongkat, Alipa Rahmat Siregar bercerita bahwa, kala itu, Panusunan Pasaribu masih anak muda yang energik, cerdas dan punya banyak gagasan.”Kami berdua masih sangat muda,”ujarnya kepada LENSAKINI.
Selama mendampingi Panusunan, Alipa Rahmat mengaku banyak mendapatkan pengetahauan, meski saat dia sudah menjabat sebagai Kepala Desa.”Singkat, tapi dari pengalaman mendampinginya, saya banyak dapat pengetahaun,”tuturnya.
Ditanya apakah dia akan memilih Dolly Pasaribu pada Pilkada Tapsel 9 Desember 2020, Alipa Rahmat mengaku ikhlas akan memilih anak dari rekan lamanya itu.”Buah tak jauh jatuh dari batangnya, Panusunan orang baik, tentu anaknya juga akan baik,”tandasnya.
Gayung bersambut, Panusunan Pasaribu juga tidak mau kalah. Mantan Ketua Wali Amanat USU itu bercerita, untuk sampai ke Garonggang, dia harus berjalan kaki dari Kota Padangsidimpuan selama lebih kurang 9 jam.
“Kami berjalan kaki dari Sidimpuan, karena saat itu saya ditugaskan untuk servey wilayah,”tuturnya. Ketika akan memulai perjalanan, mereka terlebih dahulu diingatkan agar ketika melihat binatang buas tidak panik.
“Selama perjalanan, kami menemukan jejak binatang,”tuturnya. Bahkan, kata Panusunan, mereka harus membawa bekal makanan agar tidak kelaparan. (zn)