Sedekah Membuka Pintu Surga Dan Memperpanjang Umur

  • Bagikan
Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis ketika berbagi dengan masyarakat

BAGI masyarakat, sosok Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)  Ikhwan Lubis, Kapolres Batu Bara sudah tidak asing lagi, bahkan dia dikenal dengan pemimpin yang peduli  kepada kaum dhuafa tanpa membeda suku maupun agama terutama bagi warga kurang mampu.

Tak heran, saat ini banyak warga yang mengagumi kepemimpinannya. Meski salah seorang perwira terbaik kepolisian saat ini, namun, dia tidak pernah memberi batasan kepada masyarakat untuk bertemu.

Kegemarannya mendatangi dan membantu masyarakat yang kurang mampu sudah tidak asing didengar. Tak heran, banyak warga yang mencintainya kepeminan Ikhwan. Aisyah (50) misalnya, janda tua  dari desa Aras, Kecamatan Air Putih,  mengaku, Ikhawan merupakan sosok pemimpin yang memperhatikan nasib rakyat. Tak heran, kata Aisyah, sejak dia menjabat Kapolres, masyarakat selalu merasakan sentuhan (perhatian).

“Secara pribadi, selama pak Ikhawan menjabat Kapolres, terutama saat pandemi COVID-19,  saya sudah kerap menerima bantuan dari kepolisian,”ujarnya. Aisyah dan keluargapun berdoa, agar Allah SWT membalas semua kebaikan Ikhawan, dan suatu saat nanti bisa menjadi pemimpin yang lebih berguna bagi negara.

Pernyataan yang sama juga datang dari salah seorang nelayan Batu Bara, Ismail. Dia mengaku terkesan dengan kepribadian Ikhawan. Diceritakan Ismail, saat itu dia sedang melaut. Tiba-tiba, Kapolres mendatanginya dan memberikan bantuan. “Tak puas hati dio(dia) besedokah di darat, sampai di laut pun didatanginyo untuk membagi bagi boas(beras) samo minyak sembako,”ujarnya.

Bukan hanya Kapolres, Kapolda Sumut Irjen Martuani Siregar  pun diajak oleh Kapolres ke laut untuk membagi bagikan sembako kepada nelayan. “Kalau ditanyo (ditanya) hati kami ni, tak tanggung sonang raso ati menengok apak Polres samo(dan) apak Polda pun ikut jugo kelaut bebagi joki(rejeki) pado kami disini, seumur hidup baru inilah apak Polda samo apak Polres tu datang kelaut ini bebagi rejoki,”tuturnya.

Tepisah, Kapolres Batu Bara, AKBP Ikhwan Lubis mengaku, selama ini, selain dari biaya pribadi dan partisipasi dari anggota Polres Batu Bara,  pihaknya juga menerima bantuan dari para donatur yang memberikan kepercayaannya kepada kepolisian untuk menyalurkan sedekahnya melalui komunitas yang baru dibentuk.

“Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ) dan Alhamdulillah mendapat sambutan Positif dari berbagai kalangan mulai dari Belawan, Medan, Sergai, Simalungun, Batu Bara dan Kisaran dan akan terus kita kembangkan ke daerah lainnya sampai ke tingkat Nasional Pusat Jakarta dan Pulau Jawa,”ujarnya.

Dijelaskan Ikhwan, Komunitas KSJ bertujuan untuk membentuk karakter manusia agar gemar bersedekah dengan menggunakan berbagai program, salah satunya, program sedekah Rp 10.000/bulan.

Program  itu sudah diterapkan di beberapa sekolah Kabupaten Serdang Bedagai, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Hasilnya, akan dibagikan kepada siswa dan siswi yang kurang mampu pada sekolah itu sendiri.

“Melalui KSJ ini, kami menyalurkan segala  bentuk bantuan sedekah yang diberikan oleh para donatur untuk dibagikan kepada kaum dhuafa baik muslim maupun non muslim” Ucap Kapolres,”ungkapnya.

AKBP Ikhwan Lubis mengaku termotivasi untuk bersedekah ketika mendengar ceramah singkat dari Ustaz Muhammad Arifin Ilham dalam ceramahnya beliau mengatakan, “Ketika seseorang yang mengalami sakaratul maut bisa kembali ke muka bumi sedetik saja, maka yang akan pertama sekali dilakukannya bersedekah.

Lanjut ustadz Arifin Ilham, “Ibnu Qayyim Al Jauzi menjelaskan kenapa tidak disebut sholat, puasa, haji tapi malah sedekah?

Pertama, Karena sedekah sangat meringankan sakaratul maut. Selanjutnya, Sedekah adalah lampu yang paling terang di alam kubur, pintu surga yang paling besar terbuka adalah Assakhoya yang dilewati oleh orang yang dermawan dan tanda ibadah diterima Allah adalah senangnya sedekah.

Selain itu, yang paling sulit menghadapi hisab adalah harta, dari mana harta didapat dan dikemanakan? Lanjut ustadz Arifin Ilham, “maka bersyukurlah hamba Allah yang rajin sedekah, karena meski sudah wafat, harta yang disedekahkan itu mengalir sampai hari kiamat.

Kesimpulannya kata AKBP Ikhwan, “Kelima poin di ataslah yang semakin menambah motivasi dalam kehidupan kita untuk beramal dan  bersedekah, karena sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah, banyak memiliki kekurangan dan tak luput dari kesalahan. “Semoga dengan sedekah yang tulus dan  ikhlas, kita semua beserta  keluarga dimasukkan oleh Allah SWT ke pintu surga Assakhoya,”tuturnya.

Penulis Reporter LENSAKINI.com

 

  • Bagikan