Meskipun dokumen perjalanan ketujuh WNA tersebut dinyatakan lengkap dan sah, keberadaan mereka tetap mengundang kecurigaan. Kepala Kantor Imigrasi Agam, Budiman Hadiwasito, menambahkan bahwa penangkapan ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah.
Saat ini, dua orang pria dewasa di antara mereka sedang ditahan, sementara ibu dan anak-anak tidak dikenakan sanksi, tetapi akan kembali ke negara asal bersama mereka.
