MUI Kecam Keras Video AI ‘Hari Pertama di Neraka’: Menyesatkan dan Nodai Akidah

  • Bagikan

JAKARTA (LENSAKINI) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) melayangkan kritik keras terhadap beredarnya video berbasis kecerdasan buatan (AI) bertema “hari pertama di neraka” dan “hari kedua di neraka” yang viral di platform YouTube.

Video tersebut dinilai menyederhanakan gambaran azab akhirat dan dinilai menodai kesucian ajaran Islam.

Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan, Utang Ranuwijaya, menyebut konten tersebut sebagai bentuk pendangkalan akidah dan tindakan yang dapat menyesatkan umat, khususnya generasi muda.

“Isi cerita dalam video itu menyederhanakan gambaran neraka dan memperlihatkan suasana bercanda, seolah neraka tempat hiburan. Ini bentuk penodaan terhadap ajaran Islam,” tegas Utang kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

Dalam video yang berdurasi pendek itu, tampak seorang pria seolah berada di sungai lava dan bercanda dengan narasi ringan seperti sedang liburan.

Padahal, menurut MUI, gambaran neraka dalam Islam bersifat gaib dan jauh lebih dahsyat dari apapun yang bisa dibayangkan manusia.

“Api neraka itu 70 kali lebih panas dari api dunia, bahkan dalam hadis disebut memiliki jenis-jenis azab yang tak terbayangkan oleh akal,” tambah Utang.

MUI pun meminta pembuat konten segera menarik video tersebut dari peredaran. Selain itu, MUI mendesak aparat penegak hukum untuk memproses secara pidana karena konten tersebut berpotensi melanggar UU ITE, KUHP pasal 156a, dan UU Penodaan Agama.

“Ini tak bisa dibiarkan. Jika tidak ditindak, konten semacam ini bisa melemahkan akidah umat secara perlahan, terutama di kalangan anak muda yang imannya masih labil,” ujar Utang.

Lebih lanjut, MUI juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyikapi konten digital, khususnya yang menyangkut unsur agama.

Utang menekankan bahwa agama adalah sesuatu yang sakral dan tidak layak dijadikan bahan lelucon atau tontonan tidak bermutu.

  • Bagikan