Kecanduan Scroll Media Sosial Masuk Kategori Gangguan Mental, Ini Penjelasan Psikolog

  • Bagikan

LENSAKINI – Penggunaan media sosial secara berlebihan kini tidak bisa dianggap remeh. Psikolog Universitas Airlangga (Unair), Atika Dian Ariana, menyebut bahwa kecanduan media sosial sudah masuk dalam kategori problematic internet use, yang dapat berdampak serius terhadap kondisi mental dan fisik seseorang.

Dalam keterangan resminya yang dikutip dari laman Unair bertepatan dengan peringatan Hari Media Sosial, Atika menjelaskan bahwa penggunaan media sosial lebih dari lima jam per hari bisa menjadi indikator awal adanya kecanduan.

Terlebih jika seseorang kehilangan kontrol, merasa terobsesi, dan enggan lepas dari layar gawainya.

“Penggunaan yang melebihi lima jam sehari dapat dianggap sebagai problematik. Terutama jika seseorang kehilangan kontrol dan terobsesi untuk terus mengakses platform tersebut,” ungkap Atika.

Gejala lain dari kecanduan media sosial, lanjut Atika, adalah mengabaikan aktivitas di dunia nyata.

Individu lebih memilih hidup dalam dunia maya dan secara perlahan kehilangan koneksi dengan realitas sosial di sekitarnya.

Dampaknya tak hanya menyerang psikis. Dalam jangka panjang, kecanduan ini dapat memicu kecemasan, depresi, bahkan Obsessive Compulsive Disorder (OCD).

Secara fisik, posisi duduk yang tidak sehat, kurangnya aktivitas, dan paparan layar berlebihan bisa memicu gangguan tidur, kelelahan mata, hingga menurunnya stamina tubuh.

  • Bagikan