
JAKARTA (LENSAKINI) – Menuju peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, pemerintah berencana untuk merombak narasi sejarah Indonesia.
Salah satu langkah penting yang digagas adalah penulisan ulang sejarah Indonesia, dengan fokus untuk memperbaiki pandangan terhadap periode penjajahan Belanda.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa selama 350 tahun penjajahan yang sering disampaikan, banyak daerah di Indonesia yang sebenarnya melakukan perlawanan sengit terhadap penjajahan tersebut.
Fadli menyebutkan bahwa kita tidak seharusnya terus mengedepankan narasi Indonesia dijajah selama 350 tahun, karena di berbagai daerah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta dalam Perang Jawa Diponegoro, bangsa Indonesia justru melawan penjajah.
“Kita itu melakukan perlawanan terhadap para penjajah itu,” tegas Fadli dalam pernyataan resminya.
Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah bertekad untuk menyelesaikan penulisan ulang sejarah Indonesia sebelum memasuki usia kemerdekaan yang ke-80 pada 17 Agustus 2025.