Belasan Tahun Warga Pantai Barat Madina Menunggu Realisasi Pemekaran

  • Bagikan

MANDAILING NATAL-KKetua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata (LABRN), Ali Anapiah, menyuarakan kembali harapan besar masyarakat terhadap realisasi pemekaran wilayah Pantai Barat dari Kabupaten Mandailing Natal.

Menurutnya, perjuangan pemekaran ini sudah berlangsung sejak tahun 2009 dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan legislatif kala itu.

“Saat itu kami menghadiri undangan dari DPD RI, dan salah satu keputusan pentingnya adalah mendukung pembentukan Kabupaten Pantai Barat sebagai daerah otonom baru,” ungkap Ali Anapiah ketika menghadiri pertemuan dengan anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara di Kota Natal baru-baru ini.

Menurutnya, proses pemekaran telah dimulai sejak masa kepemimpinan Bupati Amru Daulay (alm.), yang pada periode keduanya (2005-2010) berjanji akan memperjuangkan pemekaran Pantai Barat.

Janji tersebut direalisasikan pada 2009 melalui surat resmi yang diajukan kepada DPRD Mandailing Natal dan pemerintah provinsi untuk memekarkan wilayah tersebut.

“Awalnya yang diusulkan adalah tujuh kecamatan, namun akhirnya ditetapkan enam kecamatan setelah Kecamatan Batang Natal dikeluarkan dari wilayah pemekaran untuk menjaga keseimbangan antara kabupaten induk dan calon kabupaten baru,” jelasnya.

  • Bagikan