TAPANULI SELATAN-Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan jaminan harga barang yang bersumber dari masyarakat di sekitar dapur makan bergizi gratis (MBG). Sehingga, tidak akan merugikan petani atau lainnya yang ikut menyedikan bahan untuk dapur MBG

“Selain diharuskan memakai produk masyarakat di sekitar dapur MBG, BGN juga menjami harga agar petani atau penyedia lainnya tidak rugi,”ungkap Adek Tias Maulana, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi dan Deputi Promosi BGN pada saat menghadiri sosialisasi program makan bergizi gratis bersama Sihar Sitoru, di Sipirok.
Dia mengatakan, jumlah pekerja di setiap dapur MBG sebanyak 50 orang. Namun, 3 orang berasal dari BGN.”Pekerja di dapur MBG itu harus dari masyarakat lokal, tapi tiga diantaranya dari BGN,”ujar Adek.

Dia mengatakan, hingga saat ini, BGN sudah membentuk 1.460 dapur yang tersebar di seluruh Indonesia.”Kalau di Sumatera Utara (Sumut) masih 46 dapur yang sudah dibentuk. Khusus di Tabagsel belum ada,”tuturnya.

Ia menjelaskan, hingga Desember 2025, BGN menargetkan 30 ribu dapur sudah tersedia. Sehingga, ketika lounching MBG tidak terjadi kesalahan.”Kalau sasaran target penerima MBG sebanyak 82,9 juta hingga akhir tahun,”terangnya.