Update Wartawan Tewas Terbakar di Karo: Komite Keselamatan Jurnalis Temukan Kejanggalan

  • Bagikan

Berdasarkan hasil investasi, kata Array, peristiwa itu bermula saat ada anggota ormas memohon kepada Sempurna agar mengikutsertakan namanya untuk mendapatkan setoran judi di salah satu warung yang diduga dikelola oknum aparat tersebut. Sebab, kata Array, korban Sempurna selama ini juga mendapatkan jatah setoran setiap minggunya dari oknum aparat itu.

Advertisement

“Karena selama ini, korban juga sering mendapatkan jatah uang mingguan judi dari oknum aparat tersebut,” sebutnya.

Lalu, korban pun menyampaikan permintaan anggota ormas itu ke HB. Namun, saat itu, oknum tersebut mengacuhkan pesan yang disampaikan oleh Sempurna Pasaribu.

Kemudian, Sempurna kembali menyampaikan hal serupa kepada oknum itu. Atas permintaan tersebut, oknum tersebut memberikan uang Rp 100 ribu kepada anggota ormas tersebut. Namun, anggota ormas itu tersinggung karena merasa telah diacuhkan dan diremehkan.

“Anggota ormas ini lantas memprovokasi Sempurna Pasaribu, hingga korban kemudian memberitakan lokasi perjudian yang ada dekat asrama aparat. Bahkan, Sempurna menulis nama lengkap oknum itu dalam pemberitaan, dan membuat status di media sosial facebook miliknya,” ujar Array.

Setelah berita tersebut dimuat, kata Array, ada oknum aparat yang menghubungi korban dan meminta agar berita tersebut dihapus. Namun, pihak perusahan korban menolak menghapus itu.

  • Bagikan