PADANGSIDIMPUAN-Raut kesedihan masih terlihat jelas dari wajah anak-anak korban kebakaran di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Bincar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).
Mereka hanya bisa memandangi rumah yang selama ini ditempati sudah jadi arang. Tidak ada tersisa, kecuali pakaian yang di badan. Berbagai cerita pun diungkapkan ketika LENSAKINI.com menjumpai anak-anak tersebut di lokasi kebakaran.
Asyila (4), Bunga (10), Hasanah (7) dan Rapunzel (4). Ke-4 orang anak tersebut contoh dari banyak anak yang menjadi korban pada saat peristiwa kebakaran itu terjadi. Anak-anak itu hanya bisa melihat dan menangis saat api membakar rumah mereka.
Menurut Bunga dan Rapunzel, saat peristiwa kebakaran, ke duanya sedang berjualan. Mereka mengetahui kebakaran ketika ada warga yang teriak-teriak. Spontan, dua saudara kandung tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian.
Tangisan dan perasaan sedih saat melihat api membakar seluruh bangunan yang ada di rumah mereka.
Seluruh isi rumah mereka hangus terbakar, tidak terkecuali dengan pakain dan seragam sekolah. Bunga siswa Kelas 5 dan Rapunzel siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Kota Padangsidimpuan.
“Semuanya hangus terbakar, kecuali pakaian yang saat ini sedang kami pakai,”ujar mereka ketika ditemui.
Mereka mengaku kebingungan ketika nanti kembali aktif sekolah. Sebab, selain seragam, buku dan alat tulis mereka juga hangus. “Ini masih libur, yang kami bingung ketika sekolah kembali aktif karena semua sudah hangus,”keluh Bunga dan Rapunzel.
Kini, anak-anak yang menjadi korban kebakaran itu hanya bisa mengangkat puing-puing bangunan yang tersisa. (zn)