Mengaku Prihatin, Badan Penyelenggara Haji Minta Layanan Ramah Perempuan dan Lansia

  • Bagikan

JAKARTA-Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyarankan agar di masa depan Indonesia harus memiliki layanan “Haji Ramah Perempuan dan lansia.

Pernyataan tersebut mereka ungkapkan pada saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR RI. Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku prihatin dengan kebutuhan khusus jemaah perempuan, mengingat tingginya angka jemaah haji perempuan pada musim haji 1445 H/2024 M yang mencapai 120 ribu orang.

“Yang juga menjadi konsen Badan Penyelenggara Haji itu terkait dengan petugas perempuan. Terus terang jumlah jemaah haji kita itu lebih besar jumlah perempuan. Dan terus terang selama ini menurut kami di Badan Penyelenggara Haji kita tidak punya konsep yang matang terkait dengan haji afirmasi terhadap perempuan,” ujar Dahnil dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025), dikutip dari laman Detik.com.

Salah satu isu krusial yang disoroti adalah minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan dibandingkan dengan pembimbing laki-laki. Dahnil menilai ketidakseimbangan ini menjadi kendala bagi kenyamanan dan kelancaran ibadah jemaah perempuan.

“Agaknya perlu mulai dipikirkan pada periode-periode penyelenggaraan haji berikutnya itu adalah petugas, khususnya pembimbing ibadah perempuan. Supaya kemudian mereka mendapat asistensi yang lebih, tidak dibimbing oleh pembimbing laki-laki. Dan mereka akan lebih nyaman apabila pembimbingnya itu perempuan,” paparnya.

  • Bagikan