Memaknai Tahun Baru Islam

  • Bagikan

Abu Bakar Siddiq yang menyertai perjalanan Nabi melewati jalan yang tidak biasa dari Mekkah ke Madinah, sehingga dikenal masyhur Gua Tsur sebagai tempat persembunyian Nabi, menggambarkan betapa pentingnya sosok orang tua bijaksana yang menyertai perjalanan kita, belum lagi penggembala domba yang merekayasa rute Nabi sehingga tidak diketahui oleh Kafir Quraisy. tentu kisah Hijrah ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam.

Advertisement

Seiring dengan meningkatnya penganiayaan di Mekah, sekelompok penduduk Madinah yang telah memeluk Islam mengundang Nabi Muhammad SAW untuk pindah ke kota mereka. Mereka menjanjikan perlindungan dan dukungan kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin.

Maka tepat pada tahun 622 Masehi hijrahpun dimulai. Perjalanan ini memakan waktu beberapa hari dan dilakukan secara diam-diam untuk menghindari pengejaran oleh kaum Quraisy.

/Cara Memaknai Tahun Baru Islam/

Kisah perjalanan Hijrah Nabi ini, tentunya memberikan dorongan yang kuat untuk kita agar lebih meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita, serta pentingnya persaudaraan ummat Islam itu digelorakan.

Sehingga, dalam memaknai Tahun Baru Islam ini, kaum muslimin dan muslimat perlu untuk melakukan refleksi spritual, bahwa Tahun baru Hijriyah adalah waktu untuk introspeksi, dan perbaikan diri. Umat Islam dianjurkan untuk mengingat pengorbanan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Karena peristiwa hijrah mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keberanian, persaudaraan, dan keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Disamping itu, bahwa peristiwa hijrah ini adalah Awal Peradaban Islam, bahwa Hijrah menandai awal dari pembentukan masyarakat Islam yang pertama di Madinah, yang kemudian berkembang menjadi peradaban Islam yang besar dan berpengaruh.

  • Bagikan